FASTER86.COM Ketika masih aktif menjadi pemain Fiorentina, Batistuta adalah salah satu striker yang sangat diperhitungkan di Serie A. Pria gondrong ini adalah pemain yang memiliki kemampuan diatas rata rata pemain lainya. Tendangan super keras, terarah dan memiliki kemampun heading yang baik, dan dia adalah monster bagi para kiper.
Namun dibalik kesangaran dan kehebatanya, ada terselip kisah yang membuat Juventini berbangga, yaitu sulitnya Batigol menang atas Juventus.
Batistuta mengatakan, melawan Juventus adalah hal yang paling sulit yang ia alami saat bermain sepakbola, menurut striker asal Argentina ini, Juventus bukan hanya kesebelasan tetapi tak ubanhya sebuah parade bintang.
" Saat akan memulai musim, saya selalu melihat kapan akan bertemu Juventus, mengapa ? Ini karena saya sangat emosional sekali jika harus bertemu Juventus, disana banyak bintang dan sulit dikalahkan. Saya selalu bertanya, apa yang membuat Juventus kuat seperti itu "
" Memang jika kita lihat secara kasat mata, Juventus adalah tim yang terdiri dari berbagai macam bintang yang memiliki kemampuan, selain itu Juventus memiliki mental yang kuat "
" Juventus seperti mimpi buruk bagi tim tim Serie A, saat itu. Namun saya juga bangga, saya pernah beberapa kali mengalahkan Juventus, tetapi itu butuh perjuangan dan usaha yang keras. Ada kebanggaan tersendiri jika bisa mengalahkan Juventus " tutur Batistuta beberapa tahun lalu.
Setelah pensiun dari sepkbola, waktunya banyak ia habiskan di Argentina untuk keluarga dan partai amal. Selain mengenai kisahnya ketika bertemu Juventus, Batigol juga senang dengan banyaknya pemain Argentina yang bermain di Italia, terlebih untuk Paulo dybala dan higuain.
" Saya pikir, Paulo berada di klub yang tepat, dia bisa menjadi penerus generasi emas Argentina, dan dalam beberapa tahun mendatang dia akan menjadi penerus leo ( Leonel messi -red ) "
" Mengenai Gonzalo, itu sama seperti yang saya alami, dimana saya saat itu ( di Fiorentina -red ) ingin sekali merasakan gelar Serie A, namun tak tercapai, dan terpaksa saya harus pindah. dan akhirnya impian scudetto dapat saya rasakan di Roma "
Tag :
Nostalgia Serie A