Perang Terbuka Antara Mitsubishi Expander Dengan Toyota Avanza

FASTER86.COM - Perang Terbuka Antara Mitsubishi Expander Dengan Toyota Avanza Toyota sebagai salah satu pemegang pasar tampaknya harus sedikit berhati hati dengan adanya pesaing baru, yap, Mitsubishi dalam beberapa bulan ini setidaknya membuat Toyota agak goncang, hal itu karena dengan diluncurkanya Mitsubishi Xpander. Mobil keluarag terbaru dari Mitsubishi ini di desain memang untuk menandingi penjualan Toyota Avanza. Tentu kita sudah ketahui bersama, bahwa Toyota Avanza dalam beberapa tahun ini merajai pasaran penjualan Otomotif di Indonesia.

Hampir semua instansi pemerintah, perusahaan serta para taksi online menggunakan mobil keluaran Toyota ini. Selain irit, kemampuan Mobil Avanza bisa dikatakan hampir sempurna untuk kualitas ukuran harganya. Dengan harga yang relatif terjangkau oleh masyarakat Indonesia, Avanza mampu menjadi pioneer di kelasnya.


Namun sepertinya hal tersebut akan sedikit goncang, dengan di kelauarkanya Xpander pada bulan lalu, membuat pangsa pasar sedikt berubah. Banyak sekali peminat Mobil mitsubisshi xpander ini, bahkan untuk mendapatkanya harus inden terlebih dahulu.

Nah kira kira apa yang membuat Mitsubishi Xpander akan menjad pesaing terbuka Toyota Avanza di pasaran. Mitsubishi sudah mempersiapkan kemunculan low MPV ini sejak tahun lalu. Publik pun sempat euforia karena akan memiliki pilihan baru untuk kelas ini. Saat pameran IIMS 2017 lalu, mobil yang masih berupa konsep dan pabriknya belum jadi ini, sudah mulai ditawarkan oleh para dealer Mitsubishi. Wajar memang, sebagai mobil baru yang menampilkan desain segar, mengulang euforia kehadiran low MPV sebelumnya antara lain Mobilio, Ertiga, Spin. 

Kemunculan varian low MPV memang selalu disambut dengan euforia. Mereka selalu sukses mencuri pasar di awal kemunculannya, tetapi kemudian loyo. Dominasi Avanza pun seakan tak tergoyahkan

Capain Ertiga misalnya, saat meluncur pada 2012 sempat terjual 34.074 unit. Puncaknya pada tahun kedua dengan menorehkan penjualan 63.318 unit, tapi tetap saja jauh di bawah Avanza yang sempat di atas 200 ribu unit. Nasib lebih sial lagi terjadi pada Chevrolet Spin, saat kali pertama kemunculannya pada 2013 mampu terjual di atas 10 ribu unit, tapi setelahnya melempem, apalagi setelah penutupan pabrik Spin awal 2015. 

Euforia itu pun kini terjadi pada mobil teranyar Mitsubishi. Lagi-lagi, mobil ini dielu-elukan sebagai calon pembunuh baru Avanza. Dengan target produksi 80 ribu unit per tahun atau 6.000-an unit per bulan, tentu sebuah angka yang masih jauh untuk melibas Avanza yang rata-rata per bulan bisa mencapai terjual 10 ribu atau 120 ribu per tahun. Apakah Mitsubishi benar-benar berniat mau membunuh Avanza? 

“Kalau dari kompetisi tidak main bunuh-bunuhan, kita berniat meramaikan pasar. Kita hanya memberikan pilihan ke konsumen, model baru akan memberikan penyegaran. Memang low MPV sekarang dikuasai oleh salah satu merek, bahkan menjadi backbone penjualan mereka,” kata Head of PR & CSR PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Intan Vidiasari 

Mitsubishi sendiri sudah meresmikan pabrik baru untuk small MPV dengan kapasitas 80.000 unit per tahun dari pabrik Cikarang, Bekasi pada April lalu. Secara total, pabrik Mitsubishi di Indonesia bisa mencapai produksi 160.000 unit, bahkan bisa ditingkatkan produksinya hingga 200.000 unit per tahun sesuai dengan permintaan pasar. Dengan kemampuan produksi ini, secara kapasitas Mitsubishi punya peluang melawan dominasi Avanza. 

Namun, menjual mobil bukan hanya urusan punya pabrik di dalam negeri, kapasitas yang besar, dan modal riset pasar yang tajam. Juga bukan hanya harga yang kompetitif, model yang gahar dan segar. Persoalan purna jual masih menjadi isu besar bagi konsumen di Indonesia, seperti kemudahan mendapatkan sparepart, harga sparepart yang terjangkau, harga purna jual, kemudahan mendapatkan bengkel, dan seabrek pertimbangan lainnya. Sebagai catatan, jumlah dealer dan bengkel Mitsubishi baru mencapai 263 unit di seluruh Indonesia, bandingkan dengan Toyota yang sudah 302 unit. 

Ini belum lagi mempertimbangkan momen pasar mobil di Indonesia yang sedang lesu beberapa tahun terakhir. Setelah mencapai puncaknya pada 2013-2014 menembus penjualan 1,2 juta unit. Dalam laporan The Automobile & Motorcycle Industry in Indonesia yang dibuat oleh Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ 2015 lalu, Indonesia untuk kali pertama berada di posisi nomor satu di pasar mobisl ASEAN menyalip Thailand. 

Debut Mitsubishi dengan menghadirkan “Expander” bukan perkara mudah, karena sampai saat ini belum ada kompetitor yang bisa menyalip Avanza. Salah satu yang bisa menyalip Avanza adalah sang adik, Toyota Calya. Tahun lalu Calya berhasil menjungkalkan penjualan bulanan Avanza. 

Nah bagaimana menurut anda ? Kira kira siapa yang akan unggul dalam pasar Indonesia ? Andalah yang akan menajdi saksi dari persaingan dua jenis mobil ini.

Sumber : tirto.id

Tag : OTOMOTIF
Back To Top