Juventus Diantara Kepungan Magnificent Seven Serie A Era 90an

FASTER86.COM Ketika masa kanak kanak kita disuguhkan dengan aroma persaingan Liga Italia yang begitu glamour dan begitu menarik, banyak stasiun televisi yang mengantri untuk menyiarkan Serie A saat itu, hal itu karena memang saat itu Liga Italia menjadi pangsa pasar yang sangat menarik. Dan beruntungnya generasi saat itu adalah menikmati " magnificent seven serie a "

Sebenarnya apa itu magnificent seven ? Jika kita melihat film era 90an, itu adalah segerombolan koboi, nah di Serie A, magnificent seven identik dengan beberapa klub terbaik Serie A saat itu. Persaingan Serie A untuk menjadi juara bahkan harus sampai akhir musim.


Dan saat itu, Juventus menjadi " musuh "  para magnificcent seven, hal itu sangat berasalan, mengingat saat itu Juventus menjadi klub tersukses dengan raihan scudeto paling banyak diantara para lawan. 

Lalu siapa saja anggota magnificent seven tersebut ? Juventus, Intermilan, AC Milan, Lazio, Parma, Roma, Fiorentina. Ketujuh anggota tetap magnificent seven ini selalu menghiasai pemberitaan dalam setiap serie A akan digelar.

Semua klub tersebut memiliki andalan masing masing di setiap lini, misal Juventus dengan tridentenya, Zidane, Del Piero dan Inzaghi, Intermilan dengan Ronaldo dan Zamorano, AC Milan dengan Bierhoff dan Weah, Lazio dengan Signori, Parma dengan Crespo, Roma dengan Totti dan Fiorentina dengan Batistuta dan Rui Costa.

Persaingan menjadi sangat ketat, dimana setiap klub serie A menampilkan skuad terbaik dengan performa terbaik demi scudetto. Ketika banyak lawan banyak yang frustasi dengan gelar Juventus, mereka sepakat dengan kata " asal jangan Juventus " 

Para lawan beranggapan, boleh juara Liga Italia asal jangan Juventus, hal itu membuat motivasi lawan lawan Juventus menjadi sangat kuat demi Juventus tak juara. Mereka boleh kalah dengan tim mana saja, asal jangan dengan Juventus.

Aroma persaingan ini membuat Serie A sangat menarik untuk kita nikmati, dimana Juventus menjadi tim yang harus disingkirkan oleh para lawan. Namun Juventus bukanlah tim kemarin sore, Juventus mampu menunjukkan eksistensinya.

Para lawan hanya bisa terdiam dan seolah Liga Italia selalu menjadi panggung bagi Juventus untuk menunjukkan kedigdayaanya. Lawan hanya terpana dan terpikat oleh tarian Alessandro Del Piero dan Inzaghi.

Dua pemain ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi para bek, dua pemain ini pula yang membuat koalisi " magnificent seven " demi meredam Juventus juara menjadi buyar. Dua aktor inilah yang selalu memberi mimpi buruk bagi para bek.

Lawan hanya bisa menyaksikan Juventus menjadi yang terbaik di setiap musim Serie A, ini menandakan koalisi demi meredam Juventus belum sepenuhnya kuat. Sepkbola Juventus menjadi sesuatu yang sangat menakutkan dan inilah yang selalu menajdi hal yang ingin disingkirkan para lawan.

Namun Juventus adalah tim yang tak mudah goyah oleh musuh, hal ini karena pondasi utama Juventus yang kuat serta aktor aktor yang berpengaruh di Juventus saat itu sangat all out demi Juventus.

Bagian direktur umum ada Luciano moggi, sang juru transfer dengan segudang ilmu, pelatih ada Lippi, seorang yang sangat jenius, para pemain jangan ditanya lagi. Banyak bintang menghiasi hitam putih Juventus.

Dengan balutan Sony sebagai psponsor utama, membuat Juventus makin gagah dan makin perkasa. Deretan pemain besar hadir, antara lain, Peruzzi, Montero, Conte, Zidane dan Del Pippo. Selain para anggota boy band Juventus tersebut, masih banyak pemain yang lain yang memiliki peran yang sama, menjaga Juventus dari para lawan.

Hadangan koalisi "magnificent seven" runtuh oleh kekokohan mental, taktik serta kekompakan para pemain, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Juventus memberikan gamabaran, bahwa usaha yang kuat serta mental yang kuat akan membuat halangan yang mengahdang luntur dengan sendirinya. 

Back To Top