FASTER86.COM - Ketika gus wahid berbicara tentang penyakit hati dan merasa benar sendiri Gus wahid ahbabul musthofa yogyakarta atau gus mbolo memang banyak dikagumi oleh syekhermania. Memang tidak salah dalam hal ini, karena sekarang beliau telah menjadi panutan buat banyak orang.
Setiap yang beliau ucapkan pasti memberikan motivasi yang baik buat yang mendengarkan maupun yang menelaah pelajaran darinya. Tak berlebihan memang, kita harus mencontoh apa saja yang baik. Simak salah satu dari kutipan yang diambil dari facebook beliau @Mbolo Hudal Hadi,
" jika diberi kenikmatan adakalanya memang dicintai, atau bisa jadi karena "diwelehke" oleh Allah, yakni semacam dibiarkan oleh Allah biar bertindak semaunya. semoga kita yg sdg merasa diberi nikmat, kekayaan, merasa "sdg naik daun dan dipake", atau bahkan dielu-elukan, selalu dikelompokkan mjd kaum yg dicintai oleh Allah dan diberi kekuatan agar kita tidak berprasangka buruk thdp org lain. hormati yg tua dan sayangi yg lebih muda, saling mendoakan agar terhindar dr penyakit hati dan merasa benar sendiri "
Nah petikan diatas adalah sedikit motivasi dari beliau, apa yang bisa anda artikan ? Banyak dari mbolovers yang berkometar, ada yang mengatakan ajib, ada yang makasih gus, dan ada yang ijin share. Tentu kita harus bisa mengkaji apa yang terkandung dari pesan beliau.
Jika kita artikan, ketika kita menjadi manusia yang beruntung baik secara materi maupun inmateri, hendaknya kita bisa mensyukuri apa yang menjadi nikmat-Nya. Syukur adalah kunci keberkahan, dengan bersyukur kita akan dilebihkan dalam segala urusan. Tetapi yang namanya bersyukur itu ibarat kita mengarungi samudra, yaitu sangat sulit.
Agar kita menjadi manusia yang tetap membumi atau tetap berpijak pada bumi, kita harus bisa terhindar dari sikap iri hati dan kurang bersyukur. Saat kita berada di atas hendaklah kita selalu mengingat saat kita dibawah.
Kadang kita saat dielukan, jika kita tidak kuat, bisa bisa kita menjadi orang yang sombong. Ingat, orang yang sombong dapat menjadikan semua amal kita akan terhapus. Lebih dekat dengan gus wahid
Jika kita artikan, ketika kita menjadi manusia yang beruntung baik secara materi maupun inmateri, hendaknya kita bisa mensyukuri apa yang menjadi nikmat-Nya. Syukur adalah kunci keberkahan, dengan bersyukur kita akan dilebihkan dalam segala urusan. Tetapi yang namanya bersyukur itu ibarat kita mengarungi samudra, yaitu sangat sulit.
Agar kita menjadi manusia yang tetap membumi atau tetap berpijak pada bumi, kita harus bisa terhindar dari sikap iri hati dan kurang bersyukur. Saat kita berada di atas hendaklah kita selalu mengingat saat kita dibawah.
Kadang kita saat dielukan, jika kita tidak kuat, bisa bisa kita menjadi orang yang sombong. Ingat, orang yang sombong dapat menjadikan semua amal kita akan terhapus. Lebih dekat dengan gus wahid
Adapun pesan yang beliau sampaikan adalah jangan sampai kita terserang penyakit hati dan menang sendiri. Dua penyakit ini membuat kita sulit diatur, maunya menang sendiri dan tentu bisa membuat kita kurang bersyukur.
Jaga hati, tetap berpegang pada agama adalah kunci menjadikan kita manusia yang lebih baik, lebih bersyukur dan tentu menjadi manusia yang bisa menghargai orang lain. Dalam Agama Islam diajarkan bahwa syukur adalah bagian dari iman.
Jaga hati, tetap berpegang pada agama adalah kunci menjadikan kita manusia yang lebih baik, lebih bersyukur dan tentu menjadi manusia yang bisa menghargai orang lain. Dalam Agama Islam diajarkan bahwa syukur adalah bagian dari iman.
Semoga apa yang beliau sampaikan ini bisa menjadikan kita manusia yang lebih baik, menjaga iman dan tentu membuat kita menjadi manusia yang lebih bisa mensykuri nikmat. Amin ya robbal alami
Tag :
Habib Syech