Faster86.com - Pelajaran Manis Dari Alessandro Del Piero Jika anda adalah seorang Juventini, maka kurang afdhol jika tidak kenal dengan sejarah klub dan siapa saja legenda legendanya. Ketika kita membuka wikipedia, situs bola, ataupun majalah, pasti akan menemukan siapa saja para pemain yang menjadi legenda Juventus. Ketika era 60 an, ada Dino Zoff, era 80an ada Platini, era 90an ada Baggio, dan tentu sang raja Turin, Alessandro Del Piero. Tentu kita sudah tahu bagaimana setianya dia pada si nyonya tua.
Ketika pertama kali muncul ke jagat sepakbola, banyak yang memprediksi kalau dia akan menjadi bintang besar, dan ternyata memang dia menjadi sosok yang sangat berpengaruh bagi Juventus.
Goresan tinta emasnya nan indah menghiasi Museum Juventus. Del Piero adalah sosok brilian yang lahir dari negara yang memiliki tradisi kuat sepakbola. Skil serta ketajaman dan olah bola membuatnya menjadi sosok predator yang sangat menakutkan saat itu.
Dia bak hantu, mampu membuat petaka, jika kita mengistilahkan pada ucapan Bung Valentino, dia adalah penghancur rumah tangga orang.
Del Piero, sosok penuh intuisi dan motivator, kembali ke topik tadi, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari Del Piero ini. Berikut beberapa poin tentang sang raja turin ini.
1. Kesetiaan
Di era sepakbola modern seperti saat ini, mungkin akan sulit menemukan sosok sosok pesepakbola layaknya, Ale, Maldini, Zanetti,Totti, dan Buffon. Para pemain ini adalah cerminan bagaimana uang bukanlah segalanya. Dia mampu memberikan contoh tentang pengabdian pada sebuah klub. Dan ketika kita berbicara Ale, maka ingatan kita akan tertuju pada tahun 2006, dimana saat itu Juve harus rela bermain di Serie B.
Sebuah ironi, dimana saat itu dia adalah bintang besar, dia rela berjuang untuk Juventus. Bahkan karena kesetianya ini, para rekanya pun ikut Ale untuk tetap berjuang. Dan disinilah pelajaran yang harus kita petik, setia.
2. Pengorbanan
Ketika kita sudah berbicara mengenai kesetiaan, maka disitu ada yang namanya pengorbanan. Pengorbanan inilah yang selalu kita ingat, dimana dia tak pernah egois, meskipun berstatus bintang, ia rela dimainkan sebagai cadangan. Dan inilah hal yang bisa menjadi pembelajaran buat kita, dimana kepentingan sebuah tim lebih utama dari ego kita.
3. Kepemimpinan
Dalam sebuah tim sepakbola, tentu harus ada figur yang harus menjadi panutan, dan di Juventus, Ale adalah panutan. Dia adalah pemimpin sejati, dan nilai kepemimpinan Ale ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari.
3 Hal tersebut bisa kita jadikan pembelajaran, dan sesuai dengan kita yang notabene adalah Juventini, sikap sikap seperti Ale ini layak kita jadikan panutan, tatkala kita dihadapkan pada sifuasi seperti tersebut. Semoga sedikit ulasan ini dapat manambah wawasan anda, dan bisa menjadi gambaran, bahwa tak selamanya ke glamouran dalam dunia ini lantas menjadikan kita sombong dan tak mau belajar.
Tag :
Attacante