Menanti Kiprah Federico Bernardeschi Dan Paulo Dybala

FASTER86.COM - Menanti Kiprah Federico Bernardeschi Dan Paulo Dybala Juventus, jika kita ibaratakan sebuah pemandangan, Juventus adalah taman yang sangat indah, penuh dengan berbagai tanaman, bunga, air yang mengalir dan suara burung yang bersahutan. Keindahanya membuat orang betah berada disana. Jika kita ibaratakan sebuah kapal pesiar, Juventus adalah kapal pesiar milik Roman Abramovic, yang indah dan memiliki fasilitas yang sangat wah. Namun Juventus bukanlah dua hal tersebut, Juventus adalah klub yang memiliki filosofi serta memiliki ciri khas tersendiri, yaitu memiliki pemain dengan kualitas no 1 di Italia.. Jadi tak heran ketika banyak pemain hebat berlabuh di Juventus, mereka ingin merasakan taman yang indah tersebut. 

Ada banyak pemain yang bisa kita ambil contoh, ketika era 80an, Platini dengan no 10 nya mampu menghipnotis Juventini seluruh dunia, dengan sihir dan kemampuanya, masuk ke era 90an, ada sihir magis Baggio, belum sampai tua, Baggio sudah tergusur dengan kebesaran Del Piero. Ketika Del Piero pensiun, maka banyak yang berkata, sudah saatnya no 10 dipensiunkan, mengingat tak ada pemain yang memiliki kriteria tersebut. Namun apa yang diharapkan oleh sebagaian fans Juventus tersebut ditolak dengan cerdas oleh Del Piero. Del Piero menganggap bukan hal yang tepat ketika no 10 harus pensiun, no 10 adalah ikon dan itu harus tetap terjaga di Juventus.


Ketika kita masuk ke musim sekarang, sepertinya Juventus telah menemukan sosok yang tepat, dia adalah Paulo La Joya Dybala. Pemain fenomenal yang sebelumnya mengenakan no 21 ini kini menjelma menjadi pemain hebat dan dia adalah sosok yang tepat meneruskan tradisi no 10 di Juventus. Selain itu, dari segi bisnis, dengan mengenakan no 10 akan membuat nilai sang pemain makin tinggi.

Kisah manis no 10 ini sepertinya akan terus berlanjut, namun ada satu ganjalan dalam benak saya sebagai Juventini ? Buat apa Juventus harus mendatangkan Federico Bernasdechi ???????? Sebuah tanda tanya yang sangat besar, kenapa harus Federico, bukan Atep atau Irfan Bachdim ? Kenapa ? Adakah strategi dibalik pembelian Vado ? Banyak yang berspekulasi kedatangan mantan bintang Fiorentina ke Allianz stadium ini untuk menjadi pengganti ketika Paulo Dybala hijrah.

Jika kita melihat secara kinerja, antara Vado dan Paulo dybala adalah sama, memiliki teknik serta memiliki akurasi yang bagus, serta masih memiliki usia yang sangat muda. Yang kerap ada dalam benak saya adalah, kenapa mereka memiliki posisi yang sama ? Apakah ada strategi yang belum saya ketahui dari Allegri ?

Mari kita lihat lini serang Juventus, Mandzukic, Higuain, Dybala, Bernasdechi, Costa, Cuadrado. Nah ini adalah tanda tanya besar dalam benakku, Vado akan dipasang di posisi apa ? Jika kita lihat maka slot depan sepertinya akan menajdi miliki Dybala, Mandzu, Higuaian dan Cuadrado dan Costa. Dybala yang sedang in, tak mungkin tergeser oleh pemain baru seperti federico. Sebuah pertaruhan besar ketika mengganti Dybala, pasti akan ada berita yang mengkaitkan sang pemain dengan klub lain. 

Mungkin Allegri akan menjadi sosok yang sangat dilema dengan adanya Federico Bernasdechi di skuad Juventus. Jika tak memainkanya, maka ini akan menajdi pembelian yang sia sia, sekaligus dapat mematikan calon bintang besar Italia. Jika memainkan bersama Dybala, apakah Allegri tidak takut akan ada dua matahari dalam sebuah tim. Ini yang harus diselesaikan oleh Allegri, bekerja secara keras agar dua bintang muda ini bisa bermain bersama di Juventus.

Tentu sebagai fans kita sangat senang dengan memiliki bintang bintang besar, namun di satu sisi sebagai fans kita juga memiliki sedikit keraguan, apakah pemain yang memiliki karakter sama ini akan bisa bermain bersama. Kita bisa belajar dari Barcelona beberapa tahun lalu, ketika itu Barca sudah memiliki Riquelme, Playmaker hebat yang memiliki naluri mencetak gol tinggi, namun Barca tetap ngotot meminang Ronaldinho, dan apa yang terjadi, Riquelme memilih meninggalkan Barca.

Juventus pun pernah memiliki Baggio dan Del Piero dalam satu tim, namun apa jadinya, Baggio pergi. Dan pola seperti itu bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat sepakbola modern memang uang adalah segalanya. Kita sebagai fans tentu menunggu no 10 dan 33 bermain bersama di Juventus. Dua pemain muda dengan kemampuan terbaik menyatu dalam balutan hitam putih Juventus,

Mantan kapten Juventus, Alessandro Del Piero pun bahkan sangat terkesan dengan Dybala, Del Piero menilai Dybala adalah pemain yang harus ada di Juventus.
"Dybala punya kualitas teknik yang sangat besar dan membuat kesan pertama dengan personalitasnya di Palermo dan sekarang Juventus," puji Del Piero melalui laman La Gazzetta dello Sport.
"Caranya menjadi, dari membayangkan sepakbola, membuatnya bisa menghadirkan perbedaan. Ia sudah berada di level tinggi dan masih bisa untuk berkembang lebih bagus."
"Ia berbeda dari pemain bernomor punggung 10 lainnya di Juventus karena punya kemampuan kaki kiri murni dan itu yang membuatnya bisa bersinar."
"Ia punya cara-cara yang untuk untuk bisa mengekspresikan kualitasnya. Terasa indah menyaksikannya bermain, tapi marilah tak membuat perbandingan [pada Del Piero]." tutur Del Piero
Lalu bagaimana dengan Vado ? Dia adalah pemain yang hebat, dan memiliki masa depan yang baik, dia memiliki kaki kiri yang bagus, dan dia adalah kriteria pemain asli Italia, dengan teknik dewa. Del Piero pun memuji rekrutan baru Juventus tersebut.
"Bernardeschi? Dia akan menjadi rekrutan penting. Saya suka sikap dalam permainan yang dia tunjukkan karena karakteristik teknis dan kualitasnya cukup jelas," kata Del Piero di Football Italia.
"Dia merupakan pemain yang sudah menunjukkan kualitas hebatnya dan Juve selalu menjadi lingkungan yang sangat menarik untuk didatangi, meski juga sulit dan salah satu yang menantang dengan tanggung jawab besar, di mana Anda hanya diperbolehkan membuat sedikit kesalahan," imbuhnya.
Lalu yang sekarang menjadi pertanyaan, kapan Dybala dan Federico Bernardeschi akan bermain bersama ? Dan apakah Allegri akan memainkan dua pemain tersbeut bersama,,,,, kita tunggu saja.
Tag : SEPAK BOLA
Back To Top