FASTER86.COM - Belajar Tentang Rasi Bintang Gubuk Penceng Atau Rasi Si Salib Selatan Alam semesta adalah sebuah karya seni luar biasa dari Tuhan Semesta Alam, dimana di alam semseta ini kita hidup, kita makan, kita tidur dan belajar. Namun terkadang banyak yang lupa kalau alam ini adalah sesuatu yang harus kita jaga dan kita pelihara dengan seksama, banyak dari kita sekarang tidak peduli dengan alam kita, membuat kerusakan dimana mana, mereka seolah acuh dengan alam kita. Padahal jika kita bisa arif dan bijaksana, kita bisa dengan alam semseta ini. Ketika zaman dahulu kala teknologi belum semaju sekarang, orang hanya mengandalkan satelit alam untuk mengetahui musim, arah dan mengetahui tentang alam.
Salah satu yang sering terdengar di telinga kita adalah tentang rasi bintang, ada banyak rasi bintang yang ada di alam ini, salah satunya adalah rasi bintang gubuk penceng, atau rasi si salib selatan. Tentu kita masih ingat saat masih duduk di bangku sd, dimana sering kita mendengar rasi bintang ini. Ya ketika kecil, ibu atau bapak guru kita sering menceritakan kalau rasi bintang gubuk penceng ini adalah penanda arah selatan.
Memang rasi bintang gubug penceng ini adalah penanda arah selatan, namun selain sebagai penanda arah, rasi bintang ini juga memiliki keindahan tersendiri dan memiliki fenomena sendiri. Yuk kita belajar mengenai rasi bintang gubuk penceng yuk.
Rasi bintang Gubuk penceng ini terdiri dari ribuan bintang bintang, dan mengumpul menjadi sebuah gugusan bintang, namun ada yang paling dekat dengan bumi, sehingga nampak seperti salib. Dalam ilmu internasional, rasi bintang ini disebut pula crux. Tersusun atas beberapa bintang yaitu Acrux(Alpha crux), Gacrux(gama crux), Mimosa, Delta Crucis dan epsilon crucis. Dari kelima bintang yang ada, mimosa merupakan bintang yang paling terang di rasi crux dan Epsilon crucis sebagai bintang yang paling redup diantara lainnya. Sistem bintang dari kelima bintang ini ternyata bermacam-macam, Acrux dengan sistem bintang ganda, gacrux dengan tiga sistem bintang, mimosa dengan sistem bintang ganda dan Delta Crucids satu bintang. Didukung dengan bintang yang relatif terang (1 – 1,5) Hal ini lah yang menjadi alasan mengapa rasi crux menjadi salah satu rasi yang mudah dan sering tampak dilangit malam.
Nah setelah kita tahu tentang apa saja para bintang penyusun rasi bintang gubuk penceng, apakah kamu juga mau mendengar apa sejarahnya bisa dinamakan gubuk penceng ? Sebenarnya ini hanya mitos atau ini hanya sekedar cerita zaman dahulu kala dari simbah simbah kita. Seperti yang ditulis oleh kompas pada artikel mengenai bintang gubuk penceng, dimana di kompas dituliskan http://sains.kompas.com/read/2011/08/15/11323940/.Gubug.Penceng.Penanda.Arah.Selatan
Dimana di artikel tersebut dituliskan bahwa Nama Gubug Péncéng berasal dari kisah sejumlah pemuda yang membangun rumah. Di depan rumah yang dibangun, setiap hari lewat seorang perempuan cantik yang akan mengantar makanan ke sawah. Kecantikan perempuan itu mengganggu konsentrasi para pemuda. Alhasil, rumah yang dibangun bentuknya miring alias péncéng (Jawa). Gambaran itu diabadikan menjadi nama rasi Gubug Péncéng.
Perempuan cantik diabadikan sebagai Lintang Wulanjar Ngirim, yang dalam astronomi modern dikenal sebagai bintang Alpha Centauri dan Beta Centauri. Kedua bintang ini merupakan bagian dari rasi Centaurus yang dalam mitologi Yunani dilambangkan dengan kuda berkepala manusia. Sang perempuan diabadikan sebagai Alpha Centauri yang merupakan bintang terdekat dari Bumi setelah Matahari. Adapun selendangnya yang tertiup angin diabadikan sebagai Beta Centauri.
Menurut Widya, sejak kapan masyarakat Jawa mengenal Lintang Gubug Péncéng tidak dapat dipastikan. Namun, semasa pemerintahan Panembahan Senapati dari Kerajaan Mataram yang bertakhta antara 1575 dan 1601, nama rasi ini sudah disebut-sebut dalam sejumlah tembang. "Jika pada masa itu sudah disebut, pengetahuan tentang Lintang Gubug Péncéng dipastikan sudah ada jauh sebelum masa itu," katanya.
Masyarakat Jawa pesisir mengenal Lintang Gubug Péncéng dan Lintang Wulanjar Ngirim sebagai satu kesatuan dan menyebutnya sebagai rasi Ikan Pari. Adapun masyarakat Melayu di Sumatera dan Semenanjung Malaya mengenalnya sebagai Buruj Pari.
Nama Layang-layang untuk Crux baru muncul dalam era Nusantara modern. Tidak ada literatur kuno yang menyebut Crux sebagai Layang-layang.
Nah Bintang Gubuk penceng ini memang belum sepenuhnya di ekpos oleh para ilmuwan, karena memang para ilmuwan sedang meneliti tentang planet mars.
Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa membuka pengetahuan sobat faster86.com, tentu dengan kita mengenal asal usul nama gubuk penceng ini, bisa membuat opini kita tentang astronomi bisa lebih maju. Mengenal rasi bintang ini, bisa juga kita gunakan patokan untuk bertanam, karena dengan melihat rasi bintang kita akan tahu sedang musim apa, dan tanaman apa yang cocok. Semoga ini bisa membuka ruang anda.
Sumber :
Tag :
IPTEK