FASTER86.COM - Kisah KH Hasyim Asyari Dengan Nabi Khidir Hasyim Asyari, adalah ulama besar yang pernah dimiliki oleh bangsa Indonesia, dimana selain menjadi ulama panutan, dia adalah pejuang yang mampu membuat Indonesia merdeka. Melalui Hubbul Wathon Minal Iman, dia memerintahkan kepada santrinya untuk berperang melawan Belanda, dan karena Rahmat Allah SWT, akhirnya Indonesia bisa lepas dari cengkeraman Belanda. Kisah ulama yang penuh kharismatik ini memang layak kita teladani dan kita jadikan pedoman.
Nah saya akan sedikit berbagi cerita mengenai kisah beliau di masa muda, tepatnya ketika beliau masih menjadi santri Syaikhona Kholil Al Bangkalani. Ketika masih muda, beliau adalah santri yang sangat rajin, cerdas dan penuh dengan dedikasi serta orang yang memiliki kerendahan hati. Ceritanya begini, pada waktu itu, di pondok pesantren Syaikhona Kholil sedang hujan sangat lebat, meskipun hujan sangat lebat, namun banyak tamu yang ingin sowan kepada Syaikhona Kholil tersebut.
Hujan pun semakin deras, dan diantara para tamu yang ingin bertemu dengan sang guru, ada salah satu tamu tersebut sudah tua dan lumpuh. Seorang tua tersebut ingin sekali bertemu dengan Syaikhona Kholil. Dengan susah payah ia berjalan untuk bertemu. Syakhona Kholil pun tanggap dan meminta salah satu santrinya untuk menggendong tamu tersebut.
" Diantara kalian, adakah yang mau menggendong tamuku yang masih diluar sana ?"
" Biarkan saya yang menggendong yai " tutur salah satu santri mendahului teman temanya
Santri itu masih muda, dan langsung tanggap dengan apa yang diperintahkn oleh kyainya, dan ini menjadi bukti betapa mulianya akhlak beliau kepada gurunya. Langsung santri muda tersebut bergegas menghampiri orang tua tersebut dan menggendongnya membawa masuk dan menemukan dengan Syakihona Kholil.
Orang tua tersebut lalu berbincang bincang dengan Syaikhona Kholil secara empat mata, dan setelah terjadi perbincangan, Syaikhona Kholil menyuruh santrinya untuk mengantar orang tua tersebut. " Siapakah yang mau menggendong tamu saya ini " tanya Syaikhona Kholil.
" Saya yai " sahut santri muda ( Hasyim Asyari ) kepada gurunya tersebut. Langsung Hsyim Asyari menggendong dan mengantarkan tamu tersebut pulang.
Setalah tamu dan santri tersebut keluar dari pondok, Syaikhona Kholil bercerita kepada para santri yang lain. Dia menceritakan siapakah tamu yang hadir tadi, dan sangat kaget para santri tersebut tatkala yang bertemu dengan Syaikhona Kholil tersebut adalah Nabi Khidir 'Alaihi salam.
Nah dari cerita diatas, dapat kita simpulkan, bahwa perintah guru yang kita lakukan dengan sepenuh hati dan keikhlasan, akan menjadikan kita menjadi manusi yang baik dan menjadi manusia yang lebih mulia. Dan kisah dari KH Hasyim asyari tersebut, semoga bisa menjadi inspirai kita semua.
Tag :
Habib Syech