FASTER86.COM Ketika berbicara mengenai salah satu klub tersukses Italia, maka Juventus layak menjadi acuan. Selain tim dengan gelar lokal terbanyak, Juventus pula adalah klub yang mampu membangun sebuah stadion sendiri. Sisi lain Juventus yang membedakan dengan klub lain adalah, keuangan yang selalu stabil. Dimana keluarga Agnelli adalah pondasi utama Juventus.
Ketika kita berbicara tentang jasa jasa para pemain masa lalu, maka Juventus juga mampu menjadi contoh bagi klub lainya. Banyak para alumni Juventus setelah pensiun duduk di manajemen Juventus. Hal ini karena Juventus sangat menghormati jasa jasa para pemain.
Selain duduk di jajaran manajemen, banyak para alumnus Juventus yang sukses menajdi pelatih hebat, sebut saja Conte dan Zidane. Mantan dua pemain Juventus ini mampu membawa klub yang ia asuh menjadi juara di liga masing masing.
Conte mampu membawa Juventus juara Liga Italia, dan Zidane mampu membawa Real Madrid juara Liga Champions. Seolah memberi bukti kalau Dna Juventus itu selalu mengalir di darah para pemain. Sebelum era dua pelatih ini, kita pernah disuguhkan kesuksesan Capello, ketika dia menajdi pelatih Juventus.
Capello adalah mantan pemain Juventus era 60an, dan ketika dia menjadi pelatih Juventus dia mampu membawa Juventus juara. Selain Juve, Capello juga sukses di Madrid, dan Milan. Lagi lagi dna Juventus mampu memberi gairah dan kekuatan pada setiap mantan.
Pelajaran apa yang bisa dipetik untuk para pemain era sekarang ? Belajarlah pada Juventus, karena dengan anda banyak belajar dengan Juventus, maka kesuksesan masa mendatang dapat anda genggam.
Inilah yang hendaknya selalu dipegang teguh oleh para pemain Juventus, banyak dari alumni Juventus yang sukses setelah pensiun, ini karena dna Juventus telah tertanam dalam hatinya. banyak para pemain yang memiliki dna Juventus di era sekarang, sebuat saja Gigi Buffon, Chiellini, Marchisio.
Setidaknya tiga pemain inilah yang mampu menjadi contoh bagi para pemain Juventus masa kini, para pemain seperti paulo Dybala, Higuain, Mandzukic, Bonucci dan Barzagli. Karena dengan belajar dari para legenda, akan membuat dna Juventus tertanam dalam hatinya.
Tentu kita sangat ingat bagaimana King Alex mampu menorehkan tinta emasnya dengan menjadi pemain yang mampu menjadi teladan bagi siapa saja. Alex Del piero mampu menunjukkan kalau uang bukan segalanya. Bagi Alex, mencintai Juventus lebih dari uang.
Sikap seperti legenda ini, sangat minim sekali di era sepakbola modern seperti sekarang, banyak pemain tertuju dengan uang. Kita lihat saja Paul Pogba, ketika dia dibuang oleh Manchester United, Juventus menyelamatkan kariernya, saat waktu berbalik, Pogba mampu menampilkan performa terbaiknya, dia malah meninggalkan klub yang telah merawatnya.
Saat dia pindah ke Manchester United, banyak yang berspekulasi dia akan sukses, namun kenyatanya apa ? Dia kerap menajdi pemain yang salah posisi, dan terlalu memaksakan. Berbda ketika dia di Juventus, dia adalah key player.
pa yang membuat Pogba mampu menjadi pemain kunci ? Marchisio, Pirlo dan Vidal, tiga pemain ini adalah kunci kekuatan lini tengah Juventus. Jadi Pogba bisa leluasa bermain. Dia bisa bermanuver. bergerak sepuasnya, sangat berbeda ketika dia di MU, dia adalah peain termahal, namun kemampuan tak menutup harganya.
Nah jika Pogba saat itu mau belajar pada legenda, maka kejadian kerap kena bully karena permainan buruknya di MU tak akan terjadi, dia bisa menajdi salah satu legenda di Juventus, namun sayang, dia lebih memilih uang.
Sikap rendah hati hendaknya dan semoga tetap tertanam pada Paulo Dybala, ketika banyak godaan datang, apakah dia masih akan tetap di Juventus ? Jika kita berkaca pada kasus Pogba, maka sebaiknya Paulo Dybala belajar dari para legenda dahulu.
Paulo masih harus banyak belajar, dan menjadikan dirinya sebagai salah satu penerus no 10 Juventus yang sesungguhnya, dia bisa andai dia mau. Paulo sangat pas dan cocok untuk meneruskan Ale di Juventus. Dan semoga Paulo mau belajar dari para legenda, karena legenda Juventus adalah panutan.
Tag :
Attacante
