FASTER86.COM Laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs Juventus pada tahun 2003 menjadi fase ironi dalam karier pemain Juventus, Pavel Nedved. Dimana di satu sisi, dia adalah pahlawan kemenangan Juventus atas Real Madrid, di satu sisi dia harus menerima kisah pahit harus batal tampil di partai final Liga Champions.
Dalam hati Pavel Nedved hanya ada kekecewaan dan rasa penyesalan, bagaimana tidak, itu adalah partai final Liga Champions pertama bagi dia. Dan jika dia berhasil meraih trophy tersebut, itu adalah kado manis bagi karier pria yang kerap dipanggil " Czech Cannon " ini.
Usai peluit dibunyikan, tangisan kesedihan meluncur dari wajah sang pemain, meskipun saat main ia terlihat garang, tetapi saat itu dia seolah menjadi manusia paling lemah. Harus melewatkan sebuah partai puncak.
Usai laga tersebut, pavel nedved seolah tak punya daya lagi untuk keluar arena, dia sangat terpukul, rekan rekan sesama pemain Juventus pun menhampirinya dan memberi semangat kepadanya. Bahkan Luis Figo pun memberikan support mental kepadanya.
" Siapa yang tak kecewa, di satu sisi dia adalah pemain kunci yang sangat mendambakan partai final, di satu sisi dia harus melewatkan laga tersebut. Saya paham apa yang dialami Pavel saat itu, saya datang menghampiri dan memberikan support, agar dia bisa bangkit dan tetap optimis bahwa rekan rekanya akan mempersembahkan piala untuknya " tutur Luis Figo.
Lain lagi dengan sang kapten, Alessandro Del Piero, dia sangat terpukul dengan kartu kuning kedua Pavel Nedved.
" Sebagai pemain saya tahu bagaimana perasaan Pavel saat itu, saya tak bisa membayangkan bagaimana perasaanya, tentu itu sangat berat bagi dia. Saya menghampirinya, dan dia mengucapkan terima kasih atas dukunganya, dan dia memberi pesan agar Juventus mampu juara "
" Namun apa yang dia harap tak menjadi kenyataan, kami kalah di final, dan itu sangat menyedihkan, saya merasa bersalah tak bisa memberikan piala buat dia ( Pavel Nedved -red ) " tutur Il Pintricchio.
Usai laga tersebut, Pavel memberikan statemen yang sangat menyentuh, dia meminta maaf kepada semua rekan, pelatih dan terutama kepada fans Juventus.
" Saya sangat menyesal melakukan tindakan bodoh tersebut, dan saya meminta maaf kepada semua pihak, saya telah membuat kalin kecewa, terlebih untuk fnas setia kami, sekali lagi saya meminta maaf " ujar Pavel Nedved.
" Melewatkan sebuah partai besar, membuat saya sangat kecewa dan pernah saya ingin mengakhiri karier sepakbola saya " tambahnya.
Kesedihan Pavel tak bisa tampil di partai final ini membuat puluhan Juta Juventini merasa iba dengan apa yang dialami oleh Pavel, dan mereka memberikan support kepada Pavel agar melupakan hal tersebut. Forza juve.
Sumber : finoalafine.com
Tag :
SEPAK BOLA