FASTER86.COM David Trezeguet, bintang Juventus yang pernah membuat publik Italia menangis, hal ini terjadi kala final Piala Eropa 2000, dimana dialah yang membuyarkan impian Italia meraih gelar Euro untuk kedua kalinya. Dengan tendangan voli, ia berhasil merobek jala Francesco Toldo, dan babak perpanjangan waktu pun berakhir.
Namun meskipun menjadi musuh no 1 Italia, lantas tak menyurutkan klub klub Serie A merekrut bintang yang memiliki nama lengkap David Sergio Trezeguet. Adalah Juventus, klub yang berhasil merekrut bakat besar ini.
Bergabunglah Trezeguet ke Delle Alpi dengan no punggung 17, satu hal yang ia ucapkan saat bergabung dengan Juventus, dia ingin memberi gelar ke juventus, dan bermain untuk Juventus adalah impianya.
Satu lagi yang membuat David Trezeguet bergabung dengan Juventus, yaitu Alessandro Del Piero. Menurut pria yang sering tampil plontos ini, sosok Del Piero adalah panutan dan Del Piero adalah pemimpin sejati.
" Saat datang pertama kali ke Italia, yang pertama kali saya ucapkan adalah permintaan maaf dan satu lagi, bisa bergabung dengan juventus adalah kebanggan " ujar Trezeguet.
" Latihan pertama kali membuatku grogi, namun dengan adanya Alex ( Del piero ) rasa itu langsung hilang, dia mengajakku berbicara dan memberikan informasi apa saja mengenai Juventus "
" Dia adalah sosok panutan, dan dia adalah pemimpin sejati " ujar Trezeguet.
Duet David Trezeguet dan Del Piero pada musim pertama sudah menjanjikan, meskipun tidak juara, namun duet ini mampu menjadi saksi kehebatan Juventus.
Musim berikutnya, David dan Del Piero menjadi sosok yang sangat menakutkan di lini depan Juventus, berkat gol golnya, Juventus berhasil meraih gelar Serie A, dan mesin gol Juventus ini dinobatkan sebagai duet tertajam.
" Saat anda bermain bersama Alex ( Del Piero ) maka anda akan mudah bisa mencetak gol, dia pengumpan sejati, dan dia tahu bola bola kesukaan saya "
" Sungguh senang bisa bermain bersama pemain berkelas dunia seperti Alex, dia adalah orang yang mengajarkanku artinya perjuangan, dan dia pula yang membuatku makin sering mencetak gol " tambahnya.
" Ada satu momen yang sangat mengharukan dalam karierku bersamanya, yaitu saat kami harus kalah dari Milan di final Liga Champions 2003, dan saya sangat terpukul akan hal itu, namun Alex menghampiriku dan memberiku motivasi kalau kita bisa merebutnya di tahun tahu berikutnya " papar pemain yang pernah menjadi bagian penting Juventus tersebut.
Tag :
Nostalgia Serie A