FASTER86.COM Jika kita sering menghadiri majlis Sholawat Habib Syech, mungkin anda akan familiar dengan sosok lembah manah serta murah senyum ini. Pemuda 30 tahun asal Jogja, tepatnya dari semin ini adalah sosok muda yang mampu berbeda dari yang lainya. Kalem, bukan berarti dia tidak bisa apa apa, tetapi diamnya adalah suatu bentuk kemuliaan.
Wahid Syarifudin Ahmad, mahasiswa S2 UIN kalijaga ini adalah vokalis utama Ahbabul Musthofa, suara yang merdu serta penampilan yang selalu sopan membuatnya begitu banyak dikagumi oleh syekhermania.
Namum dibalik semua itu, semangat anak mudanya masih terasa sekali, dekat dengan penggemarnya serta murah senyum inilah bentuk penghormatanya kepada para penggemarnya.
Suatu saat say pernah bertemu dengan Gus Wahid di sela sela acara Bantul Bersholawat, pertama kalinya saya takut sekali ingin berkenalan dan meminta foto denganya, takut ditolak, namun perasaan itu langsung sirna tatkala beliau mau bersalaman dan memberikan senyum.
Inilah sosok anak muda yang sangat dibanggakan oleh negara, jarang sekalai sekarang anak muda sudah terkenal tetapi murah dan ramah.
Berbeda dengan deretan artis nasional, sedikit terkenal saja langsung dia lupa siapa dia dan apa yang membuatnya terkenal. Itulah perbedaan orang alim dan orang yang tak alim.
Orang alim akan selalu ramah dan selalu dekat dengan orang lain, sedangkan orang yang tak alaim akan bertingkah sesuka hatinya.
Alangkah bahagianya Indonesia memiliki orang seperti Gus Wahid, muda tetapi mau dan ingin dekat dengan Allah SWT, dan Rasul Muhammad SAW.
Berkat semangat dari beliau, banyak sekarang anak muda yang tak ragu lagi bersarungan saat kemana mana tanpa memperdulikan sekitar. Selain menjadi inspirasi bagi saya sendiri, gus wahid pula yang selalu mengajarkan kepadaku arti ketaatan saat muda.
Jika kita sudah tua merasa dekat dengan Allah itu sudah wajar, tetapi anak muda dekat denga Allah adalah hal luar biasa, Semoga sedikit pengalaman ini bisa menginspirasi bagi anda akan makna menghargai dan menghormati orang lain.
Tag :
Habib Syech