FASTER86.COM Caludio Marchisio, pemuda yang memiliki bakat sepakbola yang luar biasa, berposisi sebagai centrocampista / gelandang tengah. Pemain dengan pesona khas italia serta memiliki jiwa seorang ksatria khas Italia ini adalah produk asli dari Juventus Academy. Bintang yang harus menepi dari pagelaran EURO 2016 ini adalah pemain dengan skil dan teknik yang mumpuni. Dengan kualitas sempurna serta memiliki akurasi umpan dan sebagai perusak lini tengah Juventus, ketika kita lihat pemain ini, maka kita akan teringat salah satu mantan pemain Juventus era 90an, no punggung 14.
Yap dia adalah Didier Deschamps, pelatih timnas Perancis di EURO 2016 ini adalah mantan pemain Juventus era 90an. Bersama Zidane, Davids dan Tacchinardi, Deschamps bahu membahu mengkondisikan lini tengah Juventus. Peranan Deschamps yang kuat serta tangguh ini sangat ditakuti di eranya.
Marchisio adalah gelandang yang memiliki peranan seperti sang seniornya di Juventus tersebut, Marchisio mewarisi tradisi Juventus yaitu gelandang tengah yang kuat. Sang Pangeran bahkan Turin ini gaya bermainya sangat elegan dan jika kita lihat, gaya permainanya sedikit mirip dengan sang seniornya tersebut.
Didier Deschamps dan Marchisio adalah dua sosok yang terlahir berbeda dari dua generasi, kala Deschampas memperkuat Juventus era 90an, Marchisio masih menjadi ank didik Juventus Acdemy. Nah ketika Juventus ditinggalkan para gelandang era calciopoli, banyak yang beranggapan kalau era Juventus sudah berakhir. Namun berkat kerja keras dari Del Piero cs, maka Juve bia kembali, dan kala itu Marchisio menjadi pemain yang mulai dipercaya pelatih mengisi lini tengah Juventus.
Permaianan Marchisio bisa seperti ini, karena adanya faktor Del Piero yang selalu membimbing dan mengajarkan falsafah Juventus. Marchisio akhirnya bisa menmpati line up utama Juventus, berkat kerja kerasnya. Dan sekarang gaya permaian marchisio yang makin mentereng membuatnya menjadi Pangeran Turin.
Artikel tentang nedved :Kesedihan Yang Mendalam Bagi Seorang Pavel Nedved
Marchisio dan Deschamps adalah pemain dengan kemapuan dan elektabilitas tinggi, mampu mengakomodir lini tengah Juventus dan mampu membuat Lini tengah Juventus makin kuat. Apa jadinya jika M8 dan DD14 ini dipersatukan, waw pasti akan membuat membuat Juventus menjadi tim dengan lini tengah terbaik di dunia.
Nah semoga kelak, Marchisio bisa membuat Juventus menjadi tim yang ditakuti dan disegani, sepertii harapan Juventini. Semangat Finno alla finne akan tetap terkumandang kala sang pangeran turin ini hadir menghiasi lini tengah Juventus. Dan Didier Deschamps, namamu akan tetap ada di hati Juventini, baik sebagai mantan pemain ataupun mantan pelaitih. Forza Juve,,,Finno Alla finne.....
Tag :
Nostalgia Serie A